Gunung Rinjani, yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu gunung terindah di Indonesia dan menjadi destinasi favorit para pendaki dari seluruh dunia. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Rinjani menawarkan pemandangan spektakuler, mulai dari Danau Segara Anak hingga puncak yang megah.
Memasuki tahun 2025, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) resmi merilis Revisi Kelima SOP Pendakian Rinjani. Aturan baru ini diterapkan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kelestarian alam selama pendakian. Artikel ini akan membahas secara detail perubahan-perubahan tersebut, panduan mempersiapkan pendakian, dan tips agar perjalanan Anda aman dan menyenangkan.
BTNGR telah mengumumkan beberapa poin penting dalam revisi terbaru SOP Pendakian Rinjani. Berikut adalah detailnya:
Mulai 2025, pendaki wajib menunjukkan surat keterangan sehat yang berlaku maksimal satu hari sebelum pendakian dimulai. Tujuan aturan ini adalah memastikan kondisi fisik pendaki benar-benar prima, mengurangi risiko kecelakaan atau gangguan kesehatan di jalur pendakian.
Tips: Lakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas medis resmi agar hasilnya diakui oleh pihak pengelola.
Setiap pendaki harus mengisi Surat Pernyataan dan melampirkan data asuransi lain yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk menjamin perlindungan pendaki jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat.
Pendakian Gunung Rinjani kini tidak lagi terbuka bagi pendaki tanpa pengalaman. Calon pendaki harus membuktikan pengalaman mendaki sebelumnya melalui foto, sertifikat, atau wawancara.
Alasan: Jalur Rinjani cukup menantang, dengan trek terjal, udara dingin, dan perubahan cuaca ekstrem. Pendaki tanpa pengalaman berisiko tinggi mengalami kesulitan.
Bagi pendaki berusia di bawah 17 tahun, aturan baru mengharuskan mereka didampingi oleh orang tua atau wali dan membawa surat izin resmi dari orang tua.
Pendaki pemula, meski sudah berusia di atas 17 tahun, harus didampingi oleh pemandu (guide) berpengalaman. Guide memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan dan membantu navigasi di jalur pendakian.
Sebelum memulai pendakian, semua peserta diwajibkan mengikuti safety briefing yang diberikan oleh pengelola atau guide. Briefing ini berisi informasi tentang rute, potensi bahaya, dan etika selama pendakian.
BTNGR menetapkan standar rasio untuk guide dan porter demi menjaga kualitas pelayanan dan keamanan:
1 Guide : 5 Pendaki
1 Porter : 2 Pendaki Asing atau 3 Pendaki Lokal
Tour Operator (TO) wajib memastikan perlengkapan pendakian sesuai dengan standar keamanan. Peralatan seperti tenda, sleeping bag, matras, dan perlengkapan memasak harus dalam kondisi layak pakai.
Untuk menjaga ketenangan alam, kenyamanan sesama pendaki, dan kelestarian satwa liar, dilarang membawa speaker aktif dan alat musik selama pendakian.
Pendaki yang ingin mengubah jadwal pendakian harus melapor, menyampaikan alasan perubahan, dan melampirkan bukti pendukung.
Perubahan ini tidak hanya untuk meningkatkan keselamatan pendaki, tetapi juga untuk melestarikan ekosistem Gunung Rinjani. Dengan pengaturan yang lebih ketat, diharapkan jumlah insiden berkurang, sampah di jalur pendakian menurun, dan pengalaman pendaki menjadi lebih nyaman.
Jika Anda berencana mendaki Gunung Rinjani setelah aturan baru ini berlaku, berikut beberapa tips:
Lakukan latihan minimal 1–2 bulan sebelum pendakian, seperti jogging, bersepeda, atau hiking ringan, untuk melatih stamina dan kekuatan otot.
Pastikan Anda memiliki:
Surat sehat terbaru (maksimal H-1)
Surat pernyataan dan data asuransi
Bukti pengalaman mendaki (foto, sertifikat, atau rekomendasi)
Surat izin orang tua (jika di bawah 17 tahun)
Pilih operator yang memiliki guide dan porter berpengalaman serta menyediakan perlengkapan pendakian yang memenuhi standar BTNGR.
Hormati alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak vegetasi, dan tidak membuat kebisingan yang mengganggu satwa maupun pendaki lain.
SOP Pendakian Rinjani 2025 membawa perubahan signifikan yang bertujuan menjaga keselamatan dan kelestarian alam. Mulai dari persyaratan surat sehat terbaru, kewajiban memiliki pengalaman mendaki, hingga larangan membawa speaker aktif, semua dirancang agar pendakian menjadi lebih aman, tertib, dan nyaman.
Jika Anda berencana mendaki Gunung Rinjani tahun ini, pastikan memahami dan mematuhi aturan terbaru ini. Dengan persiapan matang dan sikap peduli terhadap alam, pendakian Anda di Rinjani akan menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh makna.
Setiap pendaki harus mengisi Surat Pernyataan dan melampirkan data asuransi lain yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk menjamin perlindungan pendaki jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat.
Butuh info lebih lanjut? hubungi kami melalui WhatsApp +62 85119254077